TUGAS PERTEMUAN MINGGUAN 2 KELAS A FILSAFAT ILMU

Nama : Rahul Manufan Pandra
Kelas/NIM : A/2030010702011
Prodi/Fakultas : Ilmu Administrasi Negara/Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Dosen Matkul : Dr. Sally Marisa Sihombing, S.IP.,M.Si
Hari/Tanggal : Kamis, 15 Oktober 2020

Pertanyaan

1. Deskripsikan ilmu bebas nilai?
Jawaban :
Ilmu bebas nilai dalam bahasa Inggris sering disebut dengan value free, yang menyatakan bahwa ilmu dan teknologi adalah bersifat otonom. Ilmu secara otonom tidak memiliki keterkaitan sama seklai dengan nilai. Bebas nilai berarti semua kegiatan terkait dengan penyelidikan ilmiah harus disandarkan pada hakikat ilmu itu sendiri. Ilmu menolak campur tangan faktro eksternal yang tidak secara hakiki menentukan ilmu itu sendiri.
Josep Situmorang menyatakan bahwa sekurang-kurangnya ada 3 faktor sebagai indikator bahwa ilmu itu bebas nilai, yaitu:
a. Ilmu harus bebas dari pengendalian-pengendalian nilai. Maksudnya adalah bahwa ilmu harus bebas dari pengaruh eksternal seperti faktor ideologis, religious, cultural, dan social.
b. Diperlukan adanya kebebasan usaha ilmiah agar otonom ilmu terjamin. Kebebasan di sisni menyangkut kemungkinan yang tersedia dan penentuan diri.
c. Penelitian ilmiah tidak luput dari pertimbangan etis yang sering dituding menghambat kemajuan ilmu, karena nilai etis sendiri itu bersifat universal.
2. Berikan beberapa contoh kasus ilmu bebas nilai?
Jawaban :
Ciri Bebas Nilai beserta Contoh Dikatakan bebas nilai jika kelompok kajiannya itu ilmu eksakta. Karena ilmu eksakta itu bersifat ilmiah dan selalu bisa berubah definisinya terhadap sesuatu jika sesuatu tersebut bisa dibuktikan definisinya secara ilmiah. Serta pokok kajiannya tidak terbatas “ bebas nilai” Contohnya : zaman dahulu orang beranggapan bahwa bumi itu pusat tata surya, tetapi setelah ditemukannya teropong, anggapan tersebut musnah dan digantikan dengan matahari sebagai pusat tata surya.
Dalam pandanagn ilmu yang bebas nilai, eksplorasi alam tanpa batas dapat dibenarkan, karena hal tersebut untuk kepentingan ilmu itu sendiri, yang terkdang hal tersebut dapat merugikan lingkungan. Contoh untuk hal ini adalah teknologi air condition, yang ternyata berpengaruh pada pemansan global dan lubang ozon semakin melebar, tetapi ilmu pembuatan alat pendingin ruangan ini semata untuk pengembangan teknologi itu dengan tanpa memperdulikan dampak yang ditimbulakan pada lingkungan sekitar. Setidaknya, ada problem nilai ekologis dalam ilmu tersebut, tetapi ilmu bebas nilai menganggap nilai ekologis tersebut menghambat perkembangan ilmu. Dalam ilmu bebas nilai tujuan dari ilimu itu untuk ilmu.
3. Deskripsikan ilmu tidak bebas nilai?
Jawaban :
Ilmu yang tidak bebas nilai (value bond) memandang bahwa ilmu itu selalu terikat dengan nilai dan harus dikembangkan dengan mempertimbangkan aspek nilai. Perkembangan nilai tidak lepas dari dari nilai-nilai ekonomis, sosial, religius, dan nilai-nilai yang lainnya.
Menurut salah satu filsof yang mengerti teori value bond, yaitu Jurgen Habermas berpendapat bahwa ilmu, sekalipun ilmu alam tidak mungkin bebas nilai, karena setiap ilmu selau ada kepentingan-kepentingan. Dia juga membedakan ilmu menjadi 3 macam, sesuai kepentingan-kepentingan masing-masing;
a. Pengetahuan yang pertama, berupa ilmu-ilmu alam yang bekerja secara empiris-analitis. Ilmu ini menyelidiki gejala-gejala alam secara empiris dan menyajikan hasil penyelidikan untuk kepentingan-kepentingan manusia. Dari ilmu ini pula disusun teori-teori yang ilmiah agar dapat diturunkan pengetahuan-pengetahuan terapan yang besifat teknis. Pengetahuan teknis ini menghasilkan teknologi sebagai upaya manusia untuk mengelola dunia atau alamnya.
b. Pengetahuan yang kedua, berlawanan dengan pengetahuana yang pertama, karena tidak menyelidiki sesuatu dan tidak menghasilkan sesuatu, melainkan memahami manusia sebagai sesamanya, memperlancar hubungan sosial. Aspek kemasyarakatan yang dibicarakan adalah hubungan sosial atau interaksi, sedangkan kepentingan yang dikejar oleh pengetahuana ini adalah pemahaman makna.
c. Pengetahuan yang ketiga, teori kritis. Yaitu membongkar penindasan dan mendewasakan manusia pada otonomi dirinya sendiri. Sadar diri amat dipentingkan disini. Aspek sosial yang mendasarinya adalah dominasi kekuasaan dan kepentingan yang dikejar adalah pembebasan atau emansipasi manusia.
4. Berikan beberapa contoh kasus ilmu tidak bebas nilai?
Jawaban :
Dikatakan tidak bebas nilai jika kelompok kajiannya itu ilmu sosial, karena ilmu sosial memiliki bahan kajian yang sempit, oleh katena itu dikatakan tidak bebas nilai.Contohnya: jika seorang ahli dibidang sosial mengatakan bahwa manusia itu adalah mahluk sosial, maka hanya sebatas itu kajiannya tidak menyebar ke kajian yang lain.
Ilmu yang tidak bebas nilai ini memandang bahwa ilmu itu selalu terkait dengan nilai dan harus di kembangkan dengan mempertimbangkan nilai.Contohnyanya adalahbahwa Ilmu jelas tidak mungkin bisa terlepas dari nilai-nilai kepentingan-kepentingan baik politik, ekonomi, sosial, keagamaan, lingkungan dan sebagainya

Komentar