REVIEW JURNAL NASIONAL FILSAFAT ILMU "ETIKA DAN AJARAN MORAL FILSAFAT"

REVIEW JURNAL FILSAFAT
Disusun untuk memenuhi tugas mata
Kuliah Filsafat Ilmu yang di bina oleh
Ibu Dr. Sally Marisa Sihombing, S.IP.,M.Si
Oleh :
Rahul Manufan Pandra (203010702011)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA TAHUN 2020

Jurnal Nasional 
Judul : ETIKA DAN AJARAN MORAL FILSAFAT ISLAM
Penulis : Mustain
Halaman : 191-212 halaman
Tahun Terbit : (Juni) 2013
Review Jurnal
Franz Magnis-Suseno mengemukakan perbedaan antara etika dan (ajaran) moral. Etikaadalah pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandangan-pandangan moral.Sedangkan ajaran-ajaran moral adalah ajaran-ajaran, ketentuan-ketentuan, petunjuk-petunjuk,dan ketetapan-ketetapan tentang bagaimana manusia mesti hidup menjadi manusia yang baik.Dengan demikian, apabila ajaran-ajaran moral mengandung perintah untuk mengikuti danmelaksanakan ajaran-ajaran tertentu, maka etika hendak memahami mengapa manusia mestimengikuti ajaran-ajaran yang diperintahkan untuk diikuti itu. Karena itu, etika dapat dipandangmengandung kekurangan karena tidak berwenang memerintah. Namun sekaligus mengandungkelebihan karena etika menjadikan manusia memahami mengapa ia mesti mengikuti perintahajaran-ajaran tertentu.Dibandingkan dengan pemikiran filosof muslim dalam aspek-aspek lain dalam filsafat,
 pemikiran dalam bidang etika atau filsafat moral menggambarkan kuatnya corak “Islam” di dalamnya. Paling kurang apabila dilihat dari kemanfaatan pemikiran-pemikiran yang dikemukakan para filosof muslim untuk dijadikan sebagai panduan dalam berperilaku yang baikdan menghindari perilaku yang buruk. Pada sisi yang lain pemikiran-pemikiran para filosofmuslim dalam bidang etika tidak dapat dipisahkan dari pengaruh ajaran-ajaran tasawuf. Bahkansebagaimana ditegaskan oleh Ibrahim Madkour, secara umum kecenderungan tasawuf merupakan aspek penting yang membedakan antara filsafat Islam dengan filsafat lainnya.
 
Di antara permasalahan penting yang menjadi pemikiran para filosof muslim dalam bidang etika adalah tentang kebahagiaan. Pemikiran-pemikiran mereka dalam masalah etika inilebih merupakan panduan moral dalam bertingkah laku dalam mencapai kebahagiaan. Selainmasalah kebahagiaan, Mulyadhi Kartanegara menyebutkan bahwa pemikiran etika para filosofmuslim juga mencakup aspek rasionalitas dan keilmiahan dalam pencapaian kebahagiaan, danfungsi etika sebagai pengobatan ruhani.Para filosof muslim mengkaji permasalahan kebahagian dari sudut pandang teoritismaupun praktis. Perspektif teoritis tentang kebahagiaan menggambarkan tentang argumen-argumen yang dikembangkan para filosof muslim dalam merumuskan konsep tentang tingkatan-tingkatan kebahagiaan sehingga sampai pada tingkatan tertinggi kebahagiaan. Sedangkan perspektif praktis mendeskripsikan tentang tindakan-tindakan yang boleh dan tidak bolehdilakukan agar manusia dapat mencapai kebahagiaan. Tulisan ini berupaya mengkaji bagaimana pemikiran para filosof muslim tentang kebahagiaan, terutama keterkaitannya dengan kesusilaandan kesempurnaan akal. Selanjutnya pada bagian akhir tulisan ini akan direfleksikan relevansiajaran-ajaran moral para filosof muslim dengan kondisi kekinian kehidupan manusia.


Komentar